Dulu,,,
Aku hanya seorang mahasiswa biasa yang menghabiskan waktu hanya dengan berangkat kuliah tepat waktu, duduk di kelas sambil mendengarkan "sang guru" memberikan ilmunya. Pulang ke kos atau gak nongkrong santai bareng teman-teman di depan KM (begitu nama tempat ini biasa disebut). Aku menikmati kehidupan yang berulang setiap hari itu.
Tapi, terkadang aku ingin seperti teman-teman yang lainnya, yang di awal kuliah sudah mampu memberikan kontribusi dalam dunianya/bidangnya. Meskipun, mereka sering meninggalkan kuliahnya, aku respect sama mereka. Bayangkan saja, baru masuk kuliah, udah ada proyek. Wow,,,mau dong... (dalam hatiku berpikir)
Seiring waktu yang berjalan,,,
Aku mencoba banyak hal di duniaku. Dari mulai ngerjain kerjaan kelompok sampai ngerjain kerjaan orang maupun kantor. Huh,,, sungguh melelahkan teman. Apalagi, sekarang ini (semester 7), aku diharuskan memilih antara kuliah atau kerja. Kalo orang tua bilang sih "ini semester kalo ngulang,,aduh sayang banget,, bisa ngulang satu tahun." Benar juga sih,, setiap hari aku dihadapkan kepada pilihan-pilihan sulit antara ngerjain tugas kuliah atau tugas kantor. Kalo ngerjain kerjaan kantor itu merupakan tanggung jawabku pada kantor (soalnya dibayar cing...) tapi kalo ngerjain kuliah,, yah itu supaya targetku lulus biar bisa lebih cepat. Keinginanku untuk lulus cepat dikarenakan aku ingin menghadiahkan sesuatu yang special buat papa tercinta di usianya yang genap 50 tahun di tahun 2008. Stress,,,capek,,,pusing,,,senang,,,bahagia,,,semangat melebur menjadi satu.
Akhirnya,,,
Pernah aku sharing dengan seniorku tentang kelulusanku. Untuk hal hadiah itu, dia mengatakan kepadaku "kamu mau memberi hadiah hanya waktu itu atau kamu mau memberi hadiah untuk jangka waktu yang panjang dengan kesuksesanmu tapi lulusnya telat dikitlah,, yah maksudnya sambil mengumpulkan pengalaman dan pelajaran di dunia arsitektur."
"Wah ia juga" pikirku.
Pilihan yang aku buat akhirnya adalah melakukan keduanya, menyelesaikan keduanya, mengerjakan keduanya. Pokoknya,,, harus bisa kuliah sambil kerja. Itu adalah pilihan yang kubuat. Capek juga sih,,, tapi setelah dijalani menyenangkan juga. Wawasan berpikirku menjadi lebih luas dan selalu ada pengalaman baru di dunia kerja. Di dunia kuliah,,, harus ada strategi khusus untuk menutup bila ada kuliah yang ketinggalan (strategi cing,,, kayak Frank Rijkaard aja).
Inti yang kudapat>>>
hidup ya bisa lebih hidup,, bila dijalani dengan sepenuh hati dan bukan dengan sekedar apa adanya.
Hidup ya bisa lebih dihidup,, bila ada bumbu-bumbu di dalam perjalanannya.
Hidup ya bisa lebih dihidup,, bila ada lurus beloknya di dalam perjalanannya.
Pokoknya,,, enjoy aja deh!!! hehee...
Tapi,,, sekarang juga masih mahasiswa biasa kok...hehe,,=P
Aku hanya seorang mahasiswa biasa yang menghabiskan waktu hanya dengan berangkat kuliah tepat waktu, duduk di kelas sambil mendengarkan "sang guru" memberikan ilmunya. Pulang ke kos atau gak nongkrong santai bareng teman-teman di depan KM (begitu nama tempat ini biasa disebut). Aku menikmati kehidupan yang berulang setiap hari itu.
Tapi, terkadang aku ingin seperti teman-teman yang lainnya, yang di awal kuliah sudah mampu memberikan kontribusi dalam dunianya/bidangnya. Meskipun, mereka sering meninggalkan kuliahnya, aku respect sama mereka. Bayangkan saja, baru masuk kuliah, udah ada proyek. Wow,,,mau dong... (dalam hatiku berpikir)
Seiring waktu yang berjalan,,,
Aku mencoba banyak hal di duniaku. Dari mulai ngerjain kerjaan kelompok sampai ngerjain kerjaan orang maupun kantor. Huh,,, sungguh melelahkan teman. Apalagi, sekarang ini (semester 7), aku diharuskan memilih antara kuliah atau kerja. Kalo orang tua bilang sih "ini semester kalo ngulang,,aduh sayang banget,, bisa ngulang satu tahun." Benar juga sih,, setiap hari aku dihadapkan kepada pilihan-pilihan sulit antara ngerjain tugas kuliah atau tugas kantor. Kalo ngerjain kerjaan kantor itu merupakan tanggung jawabku pada kantor (soalnya dibayar cing...) tapi kalo ngerjain kuliah,, yah itu supaya targetku lulus biar bisa lebih cepat. Keinginanku untuk lulus cepat dikarenakan aku ingin menghadiahkan sesuatu yang special buat papa tercinta di usianya yang genap 50 tahun di tahun 2008. Stress,,,capek,,,pusing,,,senang,,,bahagia,,,semangat melebur menjadi satu.
Akhirnya,,,
Pernah aku sharing dengan seniorku tentang kelulusanku. Untuk hal hadiah itu, dia mengatakan kepadaku "kamu mau memberi hadiah hanya waktu itu atau kamu mau memberi hadiah untuk jangka waktu yang panjang dengan kesuksesanmu tapi lulusnya telat dikitlah,, yah maksudnya sambil mengumpulkan pengalaman dan pelajaran di dunia arsitektur."
"Wah ia juga" pikirku.
Pilihan yang aku buat akhirnya adalah melakukan keduanya, menyelesaikan keduanya, mengerjakan keduanya. Pokoknya,,, harus bisa kuliah sambil kerja. Itu adalah pilihan yang kubuat. Capek juga sih,,, tapi setelah dijalani menyenangkan juga. Wawasan berpikirku menjadi lebih luas dan selalu ada pengalaman baru di dunia kerja. Di dunia kuliah,,, harus ada strategi khusus untuk menutup bila ada kuliah yang ketinggalan (strategi cing,,, kayak Frank Rijkaard aja).
Inti yang kudapat>>>
hidup ya bisa lebih hidup,, bila dijalani dengan sepenuh hati dan bukan dengan sekedar apa adanya.
Hidup ya bisa lebih dihidup,, bila ada bumbu-bumbu di dalam perjalanannya.
Hidup ya bisa lebih dihidup,, bila ada lurus beloknya di dalam perjalanannya.
Pokoknya,,, enjoy aja deh!!! hehee...
Tapi,,, sekarang juga masih mahasiswa biasa kok...hehe,,=P
